Dalam perancangan sistem irigasi, kebutuhan air untuk tanaman dihitung dengan menggunakan metode prakira empiris berdasar rumus tertentu (Ditjen Pengairan PU, 1986; Harjadi, 1979). penelitian ini adalah mengetahui jumlah ketersediaan air irigasi, jumlah kebutuhan air pertanian dan mengevaluasi imbangan air antara kebutuhan air pertanian dengan ketersediaan air di Daerah Irigasi Boro. Jumlah ketersediaan air diketahui dari perhitungan curah hujan dan debit probabilitas 80% Sungai Bogowonto di Bendung Boro tahun 2001-2010. Rumus perhitungan evapotranspirasi potensial (Eto) dengan menggunakan metode Penman Modifikasi adalah : Eto = c.(W.Rn + (1-W).f(u).(ea - ed) dengan: . Eto . W . C . W) . Rn . f(u) . ea . ed . (ea-ed) . = evapotranspirasi acuan (mm/hari) . = faktor yang mempengaruhi penyinaran matahari . = faktor penyesuaian kondisi cuaca akibat siang dan . 1 ANALISIS KAPASITAS TAMPUNGAN EMBUNG BULAKAN UNTUK MEMENUHI KEKURANGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI KECAMATAN PAYAKUMBUH SELATAN 1Dafit Garsia, 2Bambang Sujatmoko, 2Rinaldi 1Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau 2Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrantas KM 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293 Kebutuhan air irigasi dalam jangka waktu penyiapan lahan dihitung dengan Rumus V.D.Goor - Ziljstra (Triatmojo, 2008) berikut. (1). k k e M e IR (34) M E 0 P (35) S M T K lahan. (36) dengan IR adalah kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan (mm/hari), M adalah kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air (mm/hari), Tlahan adalah jangka . 340 366 128 56 211 181 404 220

cara menghitung kebutuhan air irigasi